Senin, 04 Januari 2016

Waktu Pelaksanaan Tri Sandhya

Waktu Pelaksanaan Tri Sandhya

Dalam Bhagavadgita (BG), II.45 Krishna mengajarkan kepada Arjuna agar membebaskan diri dari Tri Guna, juga dari dualisme dengan memusatkan pikiran kepada kesucian dan melepaskan diri dari ikatan duniawi sehingga bisa bersatu dengan Atman.
Disitu dengan tegas tersirat bahwa kita harus membebaskan diri dari pengarnh sattwa, rajas, tamas dan pengaruh sifat ganda yaitu susah dan senang, puji dan maki dengan cara memusatkan pikiran kepada kesucian (Tuhan).

Saat-saat Untuk Mendekat dan Berbhakti
Sudah merupakan hukum alam bahwa, pagi hari adalah periode sifat sattwik, tengah hari adalah sifat rajasik, dan sore hari atau senja merupakan periode tamasik.
Waktu fajar menyingsing (abang wetan) pikiran dibangunkan dari kegelapan tidur, pikiran dibebaskan dari keresahan dan kemurungan sehingga pikiran menjadi tenang dan jernih. ltulah sebabnya kita diperintahkan agar melakukan Pratah Sandya atau doa Sandya yang dilakukan pada dini hari. Sementara hari bertambah siang kita dirasuki oleh raja guna yakni sifat aktif, ambisi, lincah penuh usaha, dan kita memasuki lapangan kegiatan atau kerja keras. Sebelum makan siang kita diberi petunjuk agar bersembahyang lagi kepada Tuhan dan mempersembahkan pekerjaan beserta hasilnya yang kita peroleh dari pekerjaan itu. Setelah itu baru boleh makan dengan bersyukur atas karunia-Nya. Inilah yang dimaksudkan dengan madhyannikam atau pemujaan pada tengah hari. Dengan melakukan madyannikam ini raja guna dapat dikendalikan.
Sifat ketiga yang menguasai manusia adalah tamas. Ketika matahari terbenam kita bergegas pulang makan, kemudian mengantuk dan tidur. Makan dan tidur adalah kebiasaan para pemalas dan penganggur. Ketika tamas yaitu, sifat terburuk di antara ketiga sifat itu hendak menguasai kita, maka cara terbaik untuk menghindari lilitannya adalah dengan cara bersembahyang, berkumpul dengan sesama bhakta dengan mengagungkan Tuhan, dan membaca buku yang mengagungkan kebesaran-Nya. Ini merupakan sembahyang pada petang hari yang disebut Sandya Vandanam yang juga sudah ditentukan.
Karena itu pikiran dan perasaan yang bangkit dari kekosongan pada waktu tidur harus dilatih dan dibina dengan semestinya. Kita harus berusaha belajar merasakan bahwa kebahagiaan setelah bersembahyang dan rasa suka cita yang diperoleh ketika kita mengalahkan pandangan dan pikiran dari dunia luar. Hal ini jauh lebih agung dan lebih lestari jika dibandingkan dengan kenikmatan yang diperoleh dengan jalan tidur seperti yang biasa dilakukan.
Para Rsi mengatakan bahwa orang yang sepanjang hidupnya menjalankan Sandya tiga kali sehari dengan tekun ia akan menjadi manusia utama. la selalu berjaya. Ia akan mencapai kebebasan semasih hidup. Ia akan mencapai Jivan Mukti.
“Dia yang mengabdi kepada-Ku sujud dengan kebaktian yoga, ia naik ke atas melampaui guna, ia wajar bersatu dengan Brah·man. Begitu sabda Krishna kepada Arjuna dalam BG. XlV. 26. Sumber :
 https://dharmavada.wordpress.com/2009/11/13/puja-tri-sandhya-manfaatnya-bagi-yang-melakukan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar